Rabu, 01 April 2009

ASPEK IMUNOLOGI IMUNISASI-BAHAN KULIAH

ASPEK IMUNOLOGI
IMUNISASI
(VAKSINASI)

TUJUAN IMUNISASI
1. MENURUNKAN MORBIDITAS
2. MENURUNKAN MORTALITAS
3. MENURUNKAN KEJADIAN KECACATAN
4. ERADIKASI SUATU PENYAKIT
CACAR → BERHASIL
PIN → ?????

VAKSIN
• KUMAN :
─ UTUH PATOGENITASNYA RENDAH
─ MATI / HIDUP IMUNOGENITASNYA TINGGI
─ PARTIKEL
• TOKSIN :
─ TOKSISITASNYA RENDAH
─ IMUNOGENITASNYA TINGGI
• PARAENTERAL :
─ INTRAMUSKULER
─ SUBKUTAN
─ INTRAKUTAN
• ORAL

RESPONS IMUN (R I)
R I PRIMER :
~ Pajanan pertama
~ “Lag” interval panjang
~ Ig M
~ Terbentuknya Sel-sel memory
R I SEKUNDER :
» Pajanan berikutnya dengan vaksin yang sama
» ”Lag” interval pendek
» Ig G > Ig M
» Kekebalan seluler aktif
» Memory sel
R I Sekunder merupakan perlindungan terhadap infeksi tertentu
Imunisasi Ulangan (BOOSTER) :
Meningkatkan R I Sekunder → preventive
־ Hep. B. setiap 5/10 tahun
־ Hep. A. setiap 10 tahun
־ Tifoid setiap 3 tahun

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI R .I.
1. HOSPESS :
* Umur  > 2 bulan
* ASI  Polio oral ????
* Imunokompromise :
• Menetap → Bawaan
• Sementara ־ PEM
־ Sakit berat
־ Obat-obatan
־ Radiasi
־ Infeksi Virus
* Genetik
2. VAKSIN :
♠ Cara pemberian / jarak
♠ Dosis
♠ Penyimpanan  Potensi
♠ Ajuvan : ~ nonspesifik
~ meningkatkan R.I.
BCG  Hep. B DPT (P→A)



VASKULITIS:
» Pembuluh darah kecil → Hemoch Sconlein
» Pembuluh darah besar → Peny. Takayashu
EDIOLOGI ???
♠ Infeksi ♠ Alergi
♠ Obat-obatan ♠ Imunisasi
KLINIK TERGANTUNG PADA:
♣ Pembulu darah dari yang terkena
♣ Organ yang terserap
TERAPI
♣ Pemberian obat anti inflamasi mis. steroid dan sitostatik
PROGNOSIS
◊ Baik → HSP
◊ Jelek


HENOCH – SCHONLEIN PURPURA
PURPURA NONTROMBOSITOPENIK
PURPURA ANAFILAKTOID

Schonlein Henoch → Kelainan pada kulit & sendi
→ Kelainan saluran cerna & ginjal
Vaskulitis pembuluh darah kecil
Anak usia 2 – 15 tahun (4 – 7 tahun)
Etiologi ???
♠ URTI, obat-obatan, makanan, dan imunisasi

Klinik
1. Kelainan Kulit: → 100 % kasus
♪ Bokong, tungkai bawah (simetris)
♪ Beberapa minggu akan menghilang
♪ Dapat berulang
2. Kelainan Sendi: 68-75 %
♥ Arthalgia / Artritis
♥ Sendi Besar (lutut, pergelangan kaki), migran ??
♥ Mendahului kelainan kulit
♥ Bengkak, nyeri / sakit pada pergerakan, tanpa efusi & tanpa deformitas
♥ Dapat berulang
3. Kelainan Saluran Cerna: 35-85%
- Sesudah kelainan kulit
- Kolik perut, perforasi dan invaginasi
4. Kelainan Ginjal: 20-50%
» Hematuria, nefritis
» Ringan → Berat (gagal ginjal(1%))
» Kelainan kulit lama (2-3 bulan) → nefropatis

Laboratorium: Tidak Spesifik
♦ LED meningkat, komplemen normal
♦ Ig A serum melebihi normal
♦ Terdapat darah pada urine dan feces
♦ Deposit Ig A dan komplemen pada dinding pembuluh darah
Diagnosis: Gambaran klinik yang spesifik
Terapi:
◊ Suportif dan simtomatis
◊ Steroid → Kelainan ginjal proresif,
◊ Abdomen Akut → Operasi
Prognosis
♣ Sembuh spontan dalam beberapa hari/minggu
♣ Berulang: 50% kasus
♣ Nefritis kronik mengakibatkan gagal ginjal.

PENYAKIT KAWASAKI
SIDROMA KAWASAKI
MUCOCUTANEUS LYMPH NODE SYNDROME

Diteliti oleh Dr. Tomisaku Kawasaki pada tahun 1974 dan penyakit ini menyerang terutama pada balita yang berusia 1-2 tahun
Diagnosis & Terapi Dini
Golongan sosial ekonomi menengah ke atas
Etiologi
Infeksi → gangguan sistem imun → Peny. Kawasaki
Penyakit Jantung di dapat pada anak.
Negara Maju → PK >
Negara Berkembang → Peny. Jantung koroner >
Vaskulitis Sistemik Berat
Arteri Sedang → Arteri Koroner
Aneurisma → trombus
Manifestasi Klinik: Tidak Patognomotik
Fase Akut (10 hari pertama)
a. 6 Gejala bersifat diagnostik:
1. Demam tinggi mendadak, remitten, tidak ada respon terhadap antibiotik, 2-5 hari → TBC gejala lain
2. Kunjunkvitis bilateral non eksudat
3. Bibir merah, pecah-pecah, berdarah, strawberry tongue, selaput mulut/faring kemerahan
4. Udema induratif/kemerahan telapak tangan dan kaki
5. Eksantema Polimorfik
6. Limfadenopati servikal, unilateral, > 1.5 cm
b. Lain-lain: Piuria Steril, kelainan fungsi hati, artritis sendi besar, meningitis aseptik, nyeri perut dan diare.
c. Kelainan Jantung: Takikardia, irama derap, bising jantung, kardiomegali, efusi, kelainan EKG,
Kelainan koroner: Akhir minggu pertama – minggu kedua → menetap selama fase aktif.
Fase Subakut: ( hari ke 11 – 25)
a. Desquamasi ujung jari tangan dan kaki
b. Dema, kelaianan kulit & kelenjar: hilang
c. Jantung: Dilatasi/aneurisma koroner, efusi, gagal jantung, infark
d. Trombositosis
Fase Konvalasen: (6-8 minggu setelah onset)
a. lab & klinis normal
b. Kelainan jantung dapat menetap
Diagnosis → gambaran klinik
a. Demam ditambah empat dari lima gajala yang lain
b. Kelaianan koroner (gejala lain kurang dari empat) → diagnostik
c. Demam → mutlak.
Peny. Kawasaki Atipik:
a. demam ditambah < 4 kriteria lain
b. bayi < 6 bulan.
DD: Morbilli
Steven Johnson Syndrome
Reaksi obat
Demam Scarlet
Penunjang:
1. Laboratorium:
a. Trombositosis, CRP ↑, LED ↑
b. Piuria, enzim hati ↑
2. Pemeriksaan Jantung:
a. EEG → kelainan, segera dilakukan setelah diagnosis klinik ditegakkan
b. Ekokardiograf → harus segera dilakukan pada semua kasus peny. kawasaki.
Deteksi kelainan arteri koroner dan gangguan lain.
:Kalau positif ulangi 2 minggu, 6 minggu → Eko. normal dan lab. normal → stop
3. Foto Dada
4. Kateterisasi Jantung
Tata Laksana:
1. Tirah baring di RS
2. Terapi yang mengurangi inflamasi koroner dan miokard, cegah trombosis.
3. Gammaglobulin dosis tinggi, intervena, 2 g/kgBB, dosis tunggal, 10 -12 jam → menurunkan kelainan arteri koroner
4. Asetosal: Bersama-sama gammaglobulin, dosis 80-100 mg/kg/hari, oral, 4 dosis, demam reda → 3-10 mg/kgBB, oral, dosis tunggal → 6-8 minggu, eko. normal → stop.
Dosis 2-5 mg/kgBB → jangka lama bila kelainan koroner tetap (aneurisma)
5. Bedah jika kelainan koroner berat.


POLYARTERITIS NODOSA

Arteri kecil – sedang
Vaskulitis nekrotikans jarang
Kebanyakan laki-laki daripada perempuan
Etiologi ???
a. Obat-obatan
b. Infeksi Streptococcus
c. Otitis media serosa
d. Infeksi Hepatitis B.
Vaskulitis  nekrosis, trombosis, aneurisma → infark
Penyembuhan: Jaringan parut/rekanalisasi
Klinik
a. Tergantung letak kelainan vaskulitis
b. Demam,anoreksia,lemas, BB menurun, letargi.
c. Eritema, lesi-lesi nodular, petekie, purpura, ulkus edema, kelainan sendi (poliartritis/artralgia), mialgia.
d. Kelainan abdomen : perdarahan, ulkus dan infark
e. Neuropati perifer
f. Kelainan ginjal, paru-paru, CNS, jantung.

Lab :  Tidak spesifik
 LEDT, anemia, hematuria

Diagnosis :→ gambaran klinis + gambaran histopatologik

Prognosis :
 Berat → fatal (gagal ginjal, gagal jantung, kelainan saluran cerna, dan CNS
 Kelainan kulit tanpa kelainan organ utama lain → baik

Terapi : → antiinflamasi
 Steroid : 1 – 2 mg/kgBB/hari
 Sitostatika : siklofosfamid

1

GRANULOMATOSA WEGENER
(LETHAL MIDLINE GRANULOMA)

 Jarang
 Lesi saluran napas atas, paru + vaskulitis nekrotikans sistemik (terutama paru-paru dan ginjal)
 Laki-laki > Perempuan (2 :1)

Etiologi : Belum jelas (?)
 Obat-obatan, alergi, infeksi parvovirus

Klinik :
 Hidung mampet/berair, krusta atau lesi pustular hidung → destraktif → perforasi septa hidung → obliferasi sinus-sinus hidung, ulserasi palatum, pharynx, larynx, dan trakea.
 Batuk/batuk darah, demam, berat badan menurun, keringat malam

2

 Kelainan sendi, neuropati, kelainan kulit, spleenomegali, kelainan ginjal (dapat terjadi gagal ginjal)

Lab :  Tidak spesifik
 Eosinofilia, ANCA (Antineutrophil Cytoplasmic Antibidies) positif
 X-Ray : destruksi tulang dan kelainan paru
 Urinalisis

Diagnosis :
 Berdasarkan gambaran klinik + gambaran histologis (lesi granulomatosa)
DD :  Penyakit sindroma vaskulitis lain, limfoma, TBC, alveolitis alergik, sindroma GoodPasture

Terapi :  Steroid
 Siklofosfamide
 Sulfa (?)

Prognosis :  Tanpa R/ → buruk
 Destruksi ringan → hidup lama

3

ARTRITIS TAKAYASU
(PULSELESS DISEASE)

 Jarang
 Vaskulitis : aorta/cabang utama
 > pada wanita muda
 Jarang pada anak
 Terutama di Asia dan Afrika

Etiologi : Ø Belum jelas (?)
Ø Defek kongenitas
Ø TBC
 Panarteritis segmental → aneurisma → ruptur
 Nadi melemah/menghilang : ektemitas supaerior
 Tekanan darah tungkai > lengan
(berbeda : Coarcatio Aortae)
 Kelainan ginjal → iskemik → hipertensi

5

 Kelainan neurologik (aliran darah menurun ↓), gangguan mata
 Kelainan sendi, mialgia, kelainan jantung, kulit → mendahului AORTITIS

Lab : Ø tidak spesifik
Ø angiografik

Anak : hipertensi, demam, LED menurun ↓

Terapi :
 Steroid dan sitostatika
 Operasi

Prognosis :
 Dewasa → sebagian dapat hidup lama
 Anak → meninggal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentar