Asrul Mappiwali
Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya
suasananya lebih indah sedikit
Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau cintai, matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau sukai, engkau hanya tersenyum saja
Dihadapan orang yang kau cintai,
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang
terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai,
kata kata hanya keluar dari pikiran saja
Jika orang yang kau cintai menangis,
;engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan
rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari
orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi
tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam
jarak waktu yang cukup lama.
"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada
perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang.... rasa yang tidak hilang
secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah.
Perasaan yang dapat membuat mu berkorban untuk orang
yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu
sayangi.
Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin
melihat orang yang disayanginya bahagia..
walaupun harus kehilangan."
Teman dan sahabat, apa bedanya. Menurut saya jelas keduanya sangat berbeda. Dari susunan kalimatnya saja sudah jauh berbeda. Kalau menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer” teman mempunyai makna sebagai ”sesama teman harus saling membantu”. Sedangkan sahabat atau persahabatan, masih menurut kamus itu adalah ”persahabatan yang kekal tidak akan bisa dibeli dengan uang”.
Coba saya sedikit ngasih analisa tentang dua pengertia diatas, dan juga akan saya coba bandingkan dengan kehidupan nyata di dunia ini. Pertama teman, sesama teman harus saling membantu. Saya tidak sepenuhnya setuju dengan pengertian ini, karena menurut saya kenyataannya bahwa teman tidak seperti itu. Teman menurut saya lebih pada pengertian yang sempit. Seperti teman bermain, teman bekerja, teman tidur dan teman-teman yang lain, hanya sebatas teman. Teman bermain ya hanya teman bermain saja, teman bekerja ya hanya teman bekerja saja. Pertemanan hanya sebatas ruang lingkup itu saja, dan kalau sudah diluar itu maka bisanya tidak akan ada hubungan apa-apa lagi. Biasanya teman tidak akan atau tidak mau merasakan apa yang sedang di rasakan oleh teman yang lainnya. Mereka cenderung tidak mau peduli, walapun tidak semuanya seperti itu.
Namun dari sekian teman itu, ada satu teman yang sangat bagus yaitu teman hidup. Namanya saja teman hidup, berarti susah senang akan dilalui bersama. Teman hidup di sini saya bisa mengartikannya sebagai jodoh (isteri atau suami). Kalau teman yang satu ini pasti akan berbeda dengan teman-teman yang lain.
Selanjutnya persahabatan, ”persahabatan yang kekal tidak akan bisa dibeli dengan uang”. Saya setuju dengan ini, karena memang persahabatan harus seperti itu. Dan kalau boleh saya kasih tingkatan, teman dulu baru persahabatan. Untuk mencari sahabat ini sangat susah, jujur sampai saat ini saya belum menemukan di dunia ini arti sebuah persahabatan. Saya sering kali hanya menemukannya arti dari teman. Karena hanya sebatas teman. Persabahatan hampir sama dengan jodoh, namun kalau di sini bukan isteri atau suami kita. Sahabat biasanya mengerti betul apa yang kita rasakan, baik itu sedih atau duka. Sahabat akan membantu kita jika kita ada masalah, tidak melihat kita ada uang atau tidak, tidak melihat kita pinter atau tidak, tidak melihat kita cakep atau tidak, dan lain sebagainya dan lain sebagainya.
Mencari teman itu gampang, namun mencari sahabat itu sangat susah. Seperti di sebuah lirik lagu ”raja dangdut” mencari teman itu mudah apa bila untuk teman suka, mencari teman itu susah apa bila untuk teman duka. Benar pak haji, mencari teman itu mudah kalau untuk bersenang-senang. Kita punya duit, punya kendaraa, saya yakin gampang sekali mencari teman. Tetapi apabila kita sedang tidak ada duit cendrung mereka akan meninggalkan kita. Nah mencari teman untuk duka/susah itu yang paling susah. Mana ada teman yang mau diajak untuk susah, mana ada teman yang mau mengerti dengan masalah kita.
Hanya sahabat yang mengerti dan memahami kita. Baik di dalam susah atau senang. Hanya sahabat yang mau membantu kita di saat kita menemui persoalan.
Sahabat dan teman jelas berbeda......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar