Kamis, 4 Juni 2009 | 17:10 WIB
dikutip dari kompas
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepercayaan diri tim Ferrari mulai bangkit setelah dua pekan lalu meraih hasil memuaskan di GP Monaco. Kini, Scuderia menatap GP Turki akhir pekan ini dengan optimistis karena yakin bisa bersaing dengan Brawn GP yang masih menjadi favorit juara.
Setelah Felipe Massa mengungkapkan tekadnya untuk menjadi juara di Turki--sekaligus mengincar kemenangan keempat secara beruntun di sirkuit tersebut--, kini giliran Kimi Raikkonen yang bersuara. Pebalap asal Finlandia itu mengatakan, Ferrari punya potensi untuk menghentikan Brawn saat berada kecepatan di Turki.
Memang, Ferrari mengawali musim 2009 ini dengan hasil yang sangat jelek, terburuk sejak tahun 1981, di mana mereka hanya mengumpulkan 6 poin sampai dengan seri kelima di GP Spanyol, pada 10 Mei. Tetapi ketika bertarung di Monaco, tim Italia tersebut menempatkan dua pebalapnya di posisi 3 dan 4.
Hasil tersebut yang membuat Raikkonen optimistis. Juara dunia 2007 itu yang finis ketiga di Monaco, yakin, Ferrari sudah ada kemajuan yang cukup pesat setelah melakukan beberapa pengembangan mulai dari GP Spanyol.
"Ferrari selalu tampil bagus di GP Turki dalam tiga musim terakhir. Tetapi kali ini, Brawn GP masih tetap menjadi terfavorit karena mereka sudah menang lima kali dari enam seri yang sudah dilalui. Kami sudah bisa merapatkan gap, meskipun masih harus tetap bekerja keras untuk dapat memimpin," ungkapnya.
"Menyenangkan ketika kembali bisa naik podium di Monaco. Tim bekerja sangat keras dan mendapat hasil yang bagus karena dua mobilnya finis di posisi empat besar.
"Balapan di Monaco merupakan sebuah langkah maju yang memberikan hasil cukup memuaskan. Meskipun demikian kami harus sabar: Saya tahu bahwa fans ingin segera melihat kami menang, tetapi kami harus realistis.
"Kami sudah bisa mendekatkan jarak, dan kami juga akan melakukan beberapa pengembangan di Turki. Namun persaingan pasti tetap keras, karena tim lain juga bekerja keras untuk melakukan pengembangan," tambahnya.
Berbicara tentang juara dunia, peluang Ferrari mungkin sudah sangat kecil karena Brawn begitu dominan dalam enam seri. Dua pebalap tim debutan itu nyaris selalu menguasai posisi tiga besar, dengan Jenson Button sebagai rajanya karena lima kali menjadi juara.
Namun Raikkonen tak mau patah semangat. Dia masih menyimpan asa untuk merengkuh gelar yang sudah dirasakannya bersama Ferrari pada tahun 2007.
"Sekarang, sudah hampir separuh musim. Saya lebih optimistis dibandingkan ketika awal musim, karena apa yang kami capai pada dua seri terakhir. Kami sadar, masih banyak perbaikan untuk bisa maju. Ini yang membuat saya berpikiran positif tentang balapan-balapan selanjutnya.
"Siapa yang menang empat kali dari lima balapan pada awal musim berada dalam posisi yang paling bagus untuk meraih gelar juara. Tetapi persaingan menuju ke sana (gelar juara,red) belum usai. Segala sesuatu masih bisa terjadi, meskipun perlu perubahan secepat mungkin," pungkasnya. (PLNF1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar